NAMA : SEPTIA DEVI TIARA
NIM : 11315202075
MATA KULIAH : WORKSHOP MATEMATIKA ( GEOMETRI )
Alat dan bahan yang digunakan :
- Sterofom
- Lidi tusuk sate
- Plastik kaca
- Gunting
- Lakban
- Spidol
- Paku
- Sterofom
- Lem Setan
hCara Membuat :
- Lidi tusuk sate di balut dengan plastik ( asoi ) dengan lem
- Sterofom di potong-potong dengan panjang yang sama
- Kemudian sterofom di balut dengan lakban
- Buatlah bangun kubus dan prisma menggunakan lidi yang sudah di balut dengan plastik dan di lem dengan lem setan
- Tempelkan plastik kaca di setiap rusuk-rusuk bangun kubus dan prisma tersebut
- Dan di beri huruf denga kertas HVS
Fungsi
Alat ( Cara kerja Alat ) :
Menunjukkan
konsep bangaimana cara membuat “
Kedudukan Titik terhadap Garis dan Titik Terhadap Bidang, Kedudukan garis
Terhadap Bidang, dan kedudukan Bidang Terhadap Bidang Lain”.
Kedudukan Titik terhadap Garis dan
Titik Terhadap Bidang
Kedudukan
titik terhadap garis
- Titik terletak pada garis
- Titik di luar garis
Jika titki B tidak di
lalui oleh garis h, maka titik B di
katakan berada di luar garis h.
Sebagai contoh :
Kubus ABCD.EFGH pada
gambar di bawah ini. Segmen atau ruas garis AB sebagai wakil garis g.
a. Titik-titik sudut kubus yang terletak
pada garis g adalah titik A dan B
b. Titik-titik sudut kubus yang berada di
luar garis g adalah titik-titik C, D, E, F, G, dan H.
Kedudukan
Titik Terhadap Bidang
- Titik terletak pada bidang
Jika titik A dapat di
lalui oleh bidang α, maka di katakan titik A terletak pada bidang α.
- Titik di luar bidang
Jika titik B tidak
dapat di lalui oleh bidang β, maka dikatakan titik B berada di luar bidang β.
Contoh 1 :
Kubus ABCD.EFGH pada
gambar di bawah ini. Bidang ABCD sebagai bidang U.
a. Titik-titik sudut kubus yang terletak
pada bidang U adalah titik A, B, C, dan D.
b. Titik-titik sudut kubus yang berada di
luar bidang U adalah titik E, F, G, dan H.
Contoh 2 :
Diketahui
limas beraturan T.ABCD.
a. Titik-titik sudut limas yang terletak
pada rusuk-rusuk sisi adalah A, B, C, D, dan T
b. Titik-titik sudut limas yang terletak
pada rusuk-rusuk alas adalah A, B, C, dan D
c. Titik-titik sudut limas yang terletak
pada bidang-bidang sisi adalah ATB, BTC, CTD, dan DTA.
d. Titik-titik sudut limas yang terletak
pada bidang alas adalah A, B, C, dan D
Kedudukan Garis Terhadap Bidang
- Garis terletak pada bidang
Sebuah garis g
dikatakan terletak pada bidang α, jika garis g dan bidang α sekurang-kurangnya
mempunyai dua titik persekutuan ( ingat aksioma 2 : jika sebuah garis dan
sebuah bidang mempunyai dua titik persekutuan, maka garis itu seluruhnya
terletak pada bidang) seperti gambar.
- Garis sejajar dengan bidang
Sebuah garis h
dikatakan sejajar dengan bidang β, jika garis h dan bidang β tidak mempunyai
satu pun titik persekutuan. Seperti gambar.
- Garis memotong bidang
Sebuah garis k di
katakan memotong bidang γ, jika garis k dan bidang γ hanya mempunyai sebuah
titik persekutuan. Titik persekutuan itu di sebut titik potong atau titik
tembus, titik tembusnya di tandai dengan titik A.
Sebuah
Contoh :
Pada
kubus ABCD.EFGH pada gambar di bawah ini, bidang alas ABCD sebagai wakil bidang
U.
a. Rusuk-rusuk kubus yang terletak pada
bidang U adalah rusuk-rusuk AB, AD, BC,
dan CD.
b. Rusuk-rusuk kubus yang sejajar dengan
bidang U adalah rusuk-rusuk EF, EH, FG dan GH.
c. Rusuk-rusuk kubus yang memotong bidang U
adalah rusuk-rusuk EA, FB, GC, dan HD.
Kedudukan bidang terhadap bidang
lain
- Dua bidang berimpit
Bidang α dan bidang β
di katakan berimpit, jika setiap titik
yang terletak pada bidang α juga terletak pada bidang β atau setiap titik yang terletak
pada bidang β juga terletak pada bidng α.
- Dua bidang sejajar
Bidang α dan bidang β
di katakan sejajar jika kedua bidang itu tidak mempunyai satu pun titik
persekutuan.
- Dua bidang berpotongan
Bidang α dan bidang β
di katakan berpotongan jika dua bidang itu tepat memiliki sebuah garis
persekutuan, garis persekutuan atau garis potong merupakan tempat kedudukan
titik-titik persekutuan bidangα dan β. Garis persekutuan antara bidang α dan
bidang β di tulis sebagai ( α , β ).
Sebuah Contoh :
Kubus di bawah ini
yaitu Bidang sisi ABCD.EFGH. Bidang sisi ABCD sebagai bidang U.
a. Bidang sisi kubus yang berimpit dengan
bidang U adalah bidang sisi ACBD
b. Bidang sisi kubus yang sejajar dengan
bidang U adalah bidang sisi EFGH
c. Bidang-bidang sisi kubus yang berpotongan dengan bidang U
adalah bidang-bidang sisi ABFE, BCGF, CDHG, dan ADHE.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar